Just another free Blogger theme

Selasa, 15 Agustus 2023

 

LIRIK YALAL WATON

 

Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon

Hubbul Wathon minal Iman

Wala Takun minal Hirman

 Inhadlu Alal Wathon

Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon

Hubbul Wathon minal Iman

Wala Takun minal Hirman

 Inhadlu Alal Wathon

 Indonesia Biladi

Anta ‘Unwanul Fakhoma

Kullu May Ya’tika Yauma

Thomihay Yalqo Himama

Kullu May Ya’tika Yauma

Thomihay Yalqo Himama

Pusaka hati wahai tanah airku

Cintamu dalam imanku

Jangan halangkan nasibmu

Bangkitlah hai bangsaku

Pusaka hati wahai tanah airku

Cintamu dalam imanku

Jangan halangkan nasibmu

Bangkitlah hai bangsaku

Indonesia negeriku

Engkau panji martabatku

Siapa datang mengancammu

Kan binasa di bawah durimu

Siapa datang mengancammu

Kan binasa di bawah durimu

Rabu, 22 Februari 2023

KEJAR PAKET

Pendidikan Non-formal Kejar Paket 

 

Kejar Paket A, B dan C adalah solusi bagi kita yang sudah berusia di atas usia sekolah namun ingin memiliki pengetahuan, kemampuan dan ijazah setara dengan SD, SMP atau SMA. Kejar adalah singkatan dari Kelompok Belajar. Siapa saja yang ingin mengikuti Kejar Paket A, B dan C harus mendaftar di lembaga penyelenggara Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

Kejar Paket A setara dengan Sekolah Dasar (SD), Kejar Paket B setara dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP), sedangkan Kejar Paket C setara dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Melalui program kejar paket tersebut siswa akan mendapatkan pelajaran setara dengan tingkatannya. Di akhir program siswa bisa mengikuti ujian kejar paket (atau biasa disebut dengan istilah ujian persamaan atau ujian kesetaraan) untuk mendapatkan Sertifikat Ijazah sebagai tanda kelulusan, yang kemudian dapat dipakai untuk mendaftar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, baik ke sekolah menengah ataupun ke perguruan tinggi, atau bagi yang hendak langsung bekerja, Ijazah juga dapat dipergunakan sebagai kelengkapan persyaratan lamaran kerja. 

Bagi yang telah bekerja dan ingin mengikuti kejar paket A, B atau C, tidak usah khawatir akan terganggu atau tersita waktu untuk bekerja kita, karena banyak penyelenggara kejar paket yang mengadakan pembelajaran di luar jam kerja, seperti di malam hari setelah jam kerja misalnya. Waktu tempuh pendidikan pun tidak seperti sekolah formal pada umumnya yang harus menunggu 3 tahun untuk mengikuti ujian dan lulus, namun dengan surat pindah/ bukti rapor pendidikan, kejar paket dapat ditempuh dengan waktu yang relative lebih singkat.

Bagi kita yang ingin mengikuti Kejar Paket A, B dan C tidak perlu malu. Tidak ada kata terlambat untuk belajar, meskipun usia kita tidak lagi muda, bahkan yang sudah tua sekalipun, dapat mengikuti kejar paket ini. Silahkan datang ke PKBM FLAMBOYAN.

 

PKBM FLAMBOYAN

Jln. Raya Desa Wonokromo  

Sebelah utara Balai Desa Wonokromo

Telp : 0815 4809 6385 / 0896 6328 8908

 

 

Rabu, 15 Februari 2023

 

PPKn

Kasus Pelanggaran HAM

 

35. Diberikan kasus HAM peserta dapat menelaah pelanggaran HAM berat dan ringan yang terjadi di Indonesia

 

Sifat

(UU RI Nomor 26 Tahun 2000)

 

Berat

Pembunuhan, perampokan, perbudakan, penganiayaan, dan penyanderaaan, genosida, dan kejahatan kemanusiaan

Biasa

(Tidak mengancam keselamatan seseorang tetapi masuk kategori berbahaya)

 

Pencemaran lingkungan, pemakaian bahan berbahaya untuk makanan atau minuman, pemukulan, pencemaran nama baik, dan menahan kebebasan berekspresi.

Bentuk

(Pasal 1 Ayat 1 UU No.39 Tahun 1999)

Diskriminasi

Pembatasan, pengucilan, dan pelecehan atas dasar perbedaan agama, suku, ras, etnis, dll

Penyiksaan

Perbuatan sengaja yang menimbulkan rasa sakit, penderitaan, dan trauma seseorang secara jasmani dan rohani

 

Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia

 

35. Diberikan kasus HAM peserta dapat menelaah pelanggaran HAM berat dan ringan yang terjadi di Indonesia

 

Berat

1. Kerusuhan Tanjung Priok

12 September 1984 akibat sikap pemerintahan Orba yang represif terhadap umat Islam yaitu:

1. Umat Islam dilarang melakukan ceramah tanpa izin

2. Anak SMA perempuan dilarang memakai kerudung

3. Penekanan terhadap organisasi dan partai politik Islam

 

Konflik terjadi di Tanjung Priok antara jamaah dan pasukan keamanan karena mengkritisi kebijakan pemerintah orde baru. 24 orang dilaporkan tewas.

2. Penculikan Aktivis 1997/1998

23 penduduk sipil menjadi korban penculikan dan penghilangan paksa karena mereka aktivis pro demokrasi pada masa Orba.

3. Penembakan Mahasiswa Universitas Trisakti

Terjadi penembakan terhadap mahasiswa demonstrasi menuntut Soehartu mundur. Empat mahasiswa Universitas Trisakti Jakarta meninggal dan menyebabkan puluhan orang luka-luka.

4. Tragedi Semanggi I dan II

Semanggi I : 6 mahasiswa tewas

Semanggi II : 1 mahasiswa tewas

Demonstrasi terhadap pelaksanaan dan agenda Sidang Istimewa MPR

5. Kasus Pembunuhan Munir

Munir Said Thalib, aktivis HAM, meninggal karena diracun dalam perjalanannya menuju Amsterdam. Munir adalah penggiat Kontras.

Kerangken Manusia di Rumah Bupati Langkat

Komnas HAM melakukan penyelidikan minimal 26 bentuk penyiksaan, kekerasan, dan perlakuan yang merendahkan martabat para penghuni kerangkeng.

Penembakan Brigadir Yoshua

Kasus ini merenggut nyawa Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat. Tersangka melanggar hak untuk hidup dan hak memperoleh keadilan.

Ringan/Biasa

Kekerasan Aparat di Wadas

Komnas HAM menemukan bahwa sejumlah warga ditendang dan dipukul

Mematikan Mikrofon Anggota Sidang yang Sedang Menyampaikan Pendapat

Terjadi pelanggaran terhadap hak untuk kebebasan berekspresi

Pembuatan Saus Menggunakan Tomat dan Pepaya Busuk

Pemakaian bahan berbahaya

Pencemaran Anak Sungai Citarum

Pencemaran lingkungan

Pencemaran Nama Baik oleh Nikita Mirzani

Pencemaran nama baik

 

Pemajuan HAM di Indonesia

 

36. Diberikan sebuah informasi peserta dapat menentukan upaya pemajuan HAM di Indonesia dalam bidang produk hukum, lembaga negara dan lembaga swadaya masyarakat

 

Produk Hukum

        Hasil amandemen UUD 1945 kedua menambahkan Bab X A tentang HAM

        TAP MPR Nomor XVII/MPR/1998

        Piagam HAM Indonesia 1998

        UU RI No. 39 Tahun 1999 diikuti Perpu No. 1 Tahun 1999 diikuti UU RI Nomor 26 Tahun 2000 tentang HAM

Lembaga Negara

(berdasarkan UU)

        Pembentukan Komnas HAM

6 Tugas dan Fungsi Komnas HAM di Indonesia - GuruPPKN.com

        Pembentukan Pengadilan HAM

Pengertian Pengadilan HAM - Dunia Pengertian

Lembaga swadaya Masyarakat

(bersifat bottom up)

        Kontras (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan)

        YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia)

        PBHI (Perhimpunan Bantuan Hukun dan Hak Asasi Indonesia)

        BKBH (Biro Konsultasi Bantuan Hukum)

 

 

Problema yang Dihadapi Masyarakat Multikultur

 

37. Diberikan sebuah informasi peserta didik dapat mengevaluasi penyebab problema yang dihadapi masyarakat multikultur (prasangka, stereotipe, etnosentrisme, rasisme, diskriminasi)

 

Prasangka

Anggapan yang belum tentu benar.

Stereotipe

Konsepsi sifat suatu golongan berdasarkan sifat yang subjektif dan tidak tepat.

Etnosentrisme

Kecenderungan menetapkan semua norma dan nilai budaya sesuai standar budayanya sendiri, biasanya disertai sikap meremehkan standar budaya lain

Rasisme

Perlakuan yang berbeda terhadap suku bangsa tertentu, biasanya disertai pemahaman bahwa ras sendiri yang paling unggul

Diskriminasi

Tindakan membeda-bedakan dan kurang bersahabat dari kelompok dominan terhadap kelompok subordinasinya

 

 

Norma

 

38. Diberikan sebuah contoh kasus peserta didik dapat mengevaluasi penerapan berbagai macam norma di masyarakat

 

39. Disajikan berbagai kasus tentang macam-macam norma, peserta mampu mengevaluasi macam-macam norma yang berlaku di masyarakat.

 

Norma

Sumber

Sifat

Tujuan

Kegunaan

Sanksi

Contoh

Agama

Tuhan/Agama

Universal

Menjadikan manusia beriman dan bertakwa

Mengendalikan sikap dan perilaku manusia di dunia dan akhirat

Dosa

Budi tidak mencuri uang karena takut dosa.

Kesusilaan

Hati Nurani

Universal

Memiliki rasa kesusilaan yang tinggi

Mengendalikan tutur kata, sikap, dan perilaku berdasarkan hati nurani

Penyesalan

Budi tidak mencuri uang karena takut merugikan orang lain.

Kesopanan

Masyarakat

Lokal

Menciptakan ketertiban dalam masyarakat

Mengatur kehidupan antar manusia

Cemooh

Berpakaian terbuka di barat sudah biasa sedangkan di timur akan menjadi cemoohan.

Hukum

Negara

Lokal

Menciptakan keadilan dan kepastian hukum

Melindungi keseimbangan HAM dan Kewajiban

Hukum dan sanksi memaksa

Terdakwa penipuan dihukum penjara 3 tahun dan denda sebesar 10 Juta.

 

Selasa, 24 Januari 2023

Tema 5 : Pengalamanku

Kelas : I (satu)

Muatan Pelajaran : PPKn

1. Kita harus saling ... meskipun memiliki kegemaran berbeda.

   a. Menghargai

   b. Mengejek

   c. Memusuhi

2. Ayah menyukai sayur bayam, sedangkan Heri menyukai sayur sop. Walaupun mereka menyukai makanan yang berbeda sebaiknya saling ...

  a. Bertengkar

  b. Menjaga kerukunan

  c. Mengejek

3. Ibu memasak di dapur, sebaiknya kita ...

4. Berikan contoh keragaman di rumah!

Senin, 29 Agustus 2022

 BUDAYA


  1. Tanggung Jawab Umat Beragama dalam Budaya Giat Bekerja

1.    Budaya Giat Bekerja bagi orang Beragama

a.    Pengertian budaya dan kebudayaan

Kebudayaan berasal dari bahasa sanskerta “buddhayah” yang berati budi atau akal. Kebudayaan berasal dari bahasa Arab “saqafah” bahasa belanda “cultuur” dan bahasa Inggris “culture” , serta dari perkataan latin “Colere” yang artinya mengolah, mengerjakan, menyuburkan dan mengembangkan terutama mengolah tanah atau bertani. Sedangkan arti culture adalah segala daya dan aktifitas manusia untuk mengolah dan merubah alam.

Adapun menurut E.B. Taylor dalam “Primitive culture” mendefinisikan kebudayaan sebagai berikut :

     “culture is that complex whole which includes knowledge, belief,arts, morals, law, custm and any other capabilites acquired byman as a member of society”

Artinya: “Kebudayaan adalah komplikasi dan jalinan dalam keseluruhan yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral keagamaan, hukum, adat istiadat serta lain-lain kenyataan dan kebiasaan yang di lakukan manusia sebagai anggota masyarakat.”

Dan secara umum kebudayaan dapat dipahami sebagai hasil olah akal,budi,cipta,rasa,karsa,dan karya manusia yang tidak bole lepas dari nilai-nilai ketuhanan, sehingga hasil budi daya akal, rasa, karsa dan karya telah terseleksi oleh nilai-nilai kemanusiaan yang universal dan berkembang menjadi sebuah peradaban dengan bimbingan dan dasar wahyu serta aturan-aturan yang mengikat, agar tidak terperangkap pada ambisi yang bersumber pada nafsu hewani sehingga akan merugikan dirinya sendiri.

Mengapa Allah mengangkat seorang rasul dari jenis manusia?

Karena yang akan menjadi sasaran dakwah dan bimbingan adalah umat manusia, untuk itulah misi umat nabi Muhammad SAW diangkat menjadi nabi dan rasul adalah menjadi rahmat bagi seluruh umat manusia dan alam raya ini, sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT,
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

Artinya : “Dan tiadalah Kami mengutuskan engkau (wahai Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam” (Qs Al-Anbiya :107)

b.    Giat Bekerja bagi orang beragama

Dalam kehidupan, kita selalu melaksanakan perbuatan yang menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, maka bekerja artinya berkarya yang mengeluarkan tenaga, cipta, rasa dan karsa sehingga makin besar kita menggunakan tenaga,cipta, rasa dan karsa, maka makinbesar nilai karya yang di hasilkan.

Dan bila dilihat dari sudut pandang bekerja, maka kehidupan manusia ini seakan-akan dipanggil untuk bekerja, artinya siapa yang sengaja tidak bekerja tidak memenuhi panggilan.

Dan seandainya orang Islam mengetahui berapa besar pahala yang akan diperoleh, maka mereka akan lebih mengutamakan memenuhi panggilan tersebut, dari pada tetap ditempat untuk meneruskan usaha duniawi semata, renungkan apa yang disabdakan Nabi Muhammad SAW yang artinya kerjakanlah urusan duniamu seakan-akan kamu hidup selama-lamanya dan kerjakanlah urusan akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok(Hr.Ibnu Asakir)

2.    Tanggung Jawab umat Beragama dalam Budaya Giat Bekerja

Dalam ajaran agama islam, umatnya dilarang untuk hidup santai dan bermalas-malasan, sehingga dalam bekerja maupun beribadah kepada Allah SWT harus dilandasi ibadah dan ikhlas kepada-Nya, sehingga akan terjalin antara kepentingan dunia dan kepentingan akan diakhirat, sebagaimana difirman Allah SWT,

وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الآخِرَةَ وَلا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الأرْضِ إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ

Artinya : Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan

Berdasarkan ayat tersebut, Allah memerintahkan setiap mukmin untuk bertanggung jawab dan menciptakan keseimbangan antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirat, sehingga masing-masing yang ada dialam ini baik diri sendiri, keluarga dan lainnya masing-masing mempunyai hak yang harus dipenuhi oleh setiap muslim, untuk itulah dalam rangka mencari kehidupan dunia harus sesuai dengan yang digariskan oleh Allah SWT.

Namun ketika menghadapi urusan duniawi masih ada waktu, sehingga selesai ibadah diharapkan dengan cepatbekerja kembali untuk mencari rezeki yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT,sebagaimana difirmankan Allah SWT,

فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ (٧) وَإِلَى رَبِّكَ فَارْغَبْ   (٨


Artinya : Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras untuk (urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap

Berdasarkan ayat ini, umat Islam kalau bekerja harus sungguh-sungguh dengan giat bahkan sampai keluar keringatnya, sehingga dalam bekerja apapun pekerjaannya selama tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama dan tidak melanggar ketentuan Allah, dan dapat dikerjakan dengan membawa nilai tambah bagi kehidupan masing-masing serta dikerjakan dengan penuh rasa ikhlas lahir batin dan disertai rasa tanggung jawab yang penuh,sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

Sehingga bekerja dan memakan hasil pekerjaannya terasa lebih nikmat, karena hasil jerih payah seseorang dengan ketulusan dan rasa penuh tanggung jawab akan terasa lebih nikmat.

Maka dari itu, kita dilarang meminta dan kemudian pasrah begitu saja, namun seharusnya kita rajin bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehingga tercapai kesejahteraan lahir maupun batin serta kebahagiaan baik didunia maupun kebahagian diakhirat

  1. Tanggung Jawab dalam Berfikir kritis, Bersikap dan bertindak sesuai Ajaran Agama


  1. Pengertian berfikir kritis, bersikap dan bertindak sesuai ajaran agama

  1. Pengertian berfikir kritis 


Islam memerintahkan kepada  umatnya untuk berfikir dan mencari ilmu agar mendapatkan kebahagian baik di dunia maupun di akhirat, sehingga dalam Al-Qur’an sendiri ilmu pengetahuan yang pasti dan jitu serta tidak terdapat pertentangan didalamnya, maka mukjizat Al-Qur’an dan islam yang paling utama adalah hubungannya dengan ilmu pengetahuan.

Surat pertama yang diwahyukan Allah  kepada Nabi Muhammad SAW, memberi nilai tauhid, keutamaan pendidikan dan cara untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang diberikan penekanan dengan cara mendalam dan mendasar.

Di dalam Al-Qur’an terdapat 750 rujukan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, sementara tidak ada agama atau kebudayaan yang ain dan menegaskan dengan terang akan kepentingan ilmu dalam kehidupan manusia untuk menjamin kebahagiaan didunia atau diakhirat.

Adapun ilmu yang terkandung dalam Al-Qur’an adalah ilmu yang berhubungan dengan kemasyarakatan yang menuj=njukan pada urusan halal dan haranya ssuaatu aktifitas, eradaban, muamalat antara manusia dalam bidang ekonomi,perniagaan, social, budaya, peperangan dan perhubungan antar bangsa, sebagaimana yang telah diajarkan nabi Muhammad SAW,

Artinya:” Jadilah kamu orang yang pandai, atau pelajar atau para pendengar atau menjadi pecinta, dan janganlah kamu menjadi orang ke lima sebab kamu akan binasa.(Hr.Al-Baihaqi)

Secara jelas Hadist diatas mengisyaratkan kepada kita untuk befikir jernih dan kritis dalam menghadapi suatu masalah, karena apapun yang dihadapi manusia paasti ada solusinya.

Sedangkan dalam rangka mempelajari daan mengajarka Al-Qur’an serta alam raya dan isinya dalam dunia pendidikan Islam terkenal dengan sebutan Adabud Dunya dan Adabud yang keduanya tidak boleh dipisahkan , sehingga dapat menghasilkan keimanan yang kuaat, penelitian alam yang handal dan amal perbuatan yang bagus dan saleh.

Pertama,Adapun penjelasan Adabud Dunya merupakan tata cara dan aturan yang mengatur bagaimana orang data mendapatkan kebutuhan dunia yang baik, halal dan diridhoi Allah SWT, sebagaimana ajaran nabi Muhammah SAW yang artinya Barang siapa menghendaki dunia, maka baginya ilmu dunia, dan barang siapa menghendaki akhirat maka baginya ilmu akhirat dan barang siapa menghendaki kehidupan dunia dan akhirat maka baginya ilmu pengetahuan.

Kedua,Adabun Din merupakan tata cara dan aturan yang mengatur bagaimana orang dapat mendapatkan kebutuhan akhirat yang baik, sesuai dengan firman Allah SWT,

وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya: “ Dn diantara mereka ada yang berdo’a, Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan didunia dan kebaikan diakhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka.”(Qs. Al-Baqarah:201)

Berdasarkan Al-Quran maupun Hadist, orang untuk mendapatkan kehiduan didunia maupun kehidupan diakhirat, seyogyanya dibarengi dengan ilmu pengetahuan dan berfikir kritis agar mendapatkan apaa yang dicita-citakan dan diinginkan.


  1. Pengerian bersikap dan bertindak sesuai ajaran Agama

Agama merupakan suatu tuntunan dan pedoman hidup yang didaalamnya terdapat ajaran beragam tentang epdoman dan tuntunan yang harus dilaksanakan oleh setiap pemeluknya, sehingga aat diyakini adanya kekuasaan Allah dibumi yang menciptakan alam semesta dan segalanya diperuntukkan untuk kebahagiaan umat manusia,untuk itu manusia dalam berfikir dan besikap serta bertindak harus sesuai dengan ketentuan agama, sebab apapun yang diperbuat oleh manusia akan diketahui oleh Allah SWT, seberapapun besarnya nilai perbuatan tersebut.

Bukanlah Allah telah memberi kepada manusia dua malaikat yang senantiasa selalu mengawasi segala gerak geriknya dengan sekaligus mencatatkan amal perbuatannya, sebagaimana firman Allah SWT,


وَإِنَّ عَلَيْكُمْ لَحَافِظِينَ(10)  كِرَامًا كَاتِبِين (11)يَعْلَمُونَ مَا تَفْعَلُونَ(12)

Artinya :” Dan sesungguhnya bagi kamu da malaikat-malaikat yang mengawasi pekerjaanmu yang mulia disisi Allah dan yang mencatat perbuatanmu, mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Qs. Al-Infitar : 10-12)

Padar dasarnya manusia memilki harkay, derajat dan martabat yang sama disisi Allah, juga mempunyai hak dan kewajiban yang sama, namun dengan sering terjadinya penyelewengan dan perbuatan oenindasan serta pemerasan manusia atas manusia lain, sedangkan pikiran manusia, rasa dank rasa itu tidak dapat mewujudkan suatu tujuan yang baik yang diinginkan, misalnya seorang pencuri mempunyai akal, rasa dank rasa namun digunakan semata-mata untuk memuaskaan dirinya sendiri dan merugika  orang lain bahkan perbuatan tersebut dilarang dalam ajaran agama.




Untuk itulah manusia harus melakukan perbuatan terpuji an baik yang sesuai dengan ketentuan Allah yang telah digariskan dalam Al-Qur’an sebagaimana firman Nya :

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَاكَانُوا يَعْمَلُونَ

: 


Artinya :”Barangsiapa mengerjakan kabajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik….”(Qs. An-Nahl:97)

Dengan demikian, bersikap dan bertindak sesuai ajaran Agama adalah bagaimana agar manusia melakukan perbuatan yang baik dan mendapat ridho dari Allah dengan selalu berpegang teguh paada keyakinan  dan keimanan keoadaNya, agar dibimbing menuju jalan yang lurus yaitu jalan orang orang yang telah mendapat kenikamatan yang sempurna dari Allah SWT.

  1. Tanggung jawab umat beragama dalam bersikap dan bertindak serta berfikir sesuai ajaran agama


Agama merupakan dasar satu-stunya manusia dalam berfikir, bersikap dan bertindak agar semuanya sesuai dan selaras dengan ajarannya,karena itu harus dijadikan pegangan dan pandangan hidup yang tumbuh subur dan berkembang ditengah-tengah masyarakat, oleh karena itu daalam kehidupan berbangsa dan bernegara para alim ulama intelektual tersebut mempunyai peran, fungsi dan tanggung jawab yang besar melibihi peran,fungsi dan tanggung jawab lain dalam menerjemahkan, menjelaskan, mengisi pola berfikir dan bersikap serta bertindak yang sesuai dengan ajaran Agamanya, antara lain sebagai berikut:

Pertama,Ketahanan dibidang ideology yang berakar pada kepribadian bangsa yang tercermin secara utuh dan sesuai dengan ajaran agama.Hal ini dituntut untuk berpartisipasi dalam memelihara kebudayaaan dan kepribadian utuh yang dapat membuat filter bagi massuknya pengaruh asing yang tidak sesuai dengan kepribadiaan bangsa, terutama di indonesiayang moralis dan agamis.

Kedua, Ketahanan dibidang politik, dalam rangka untuk membina stabilitas politik yang merupakan tumpuhan harapan bangsa, dan ini merupakan bagian ajaran agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ketiga, Ketahanan dibidang ekonomi, yaitu usaha pembangunan ekonomi yang adil dan merata yang harus menyentuh semua lapisan maasyarakat dan yang paling dibutuhkan saat ini adalaah perencanaan yang tepat dan cermat, aktifitas yang bersinambungan serta kesetiakawanan yang mendalam, misalnya merumuskan pola praktisdalam pemanfaatan ibadah maliah atau harta benda kaum muslimin seperti pemanfaatan zakat, infaq, sedeah, hibah, dan wakaf.

Keempat, Ketahanan di bidang social budaya yang memerlukan pengembangan rasa senasib dan sepenanggungan sertaa harmoni social yang dapat dicapai dengan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan serta mengakui eksistensi dan identitas pihak lain. Sebab perbedaan harus dimanfaatkan untuk mewujudkan kerjasama serta perlombaan dalam kebajikan, sebagaimana firman Allah SWT.


وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ ۖ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ ۚ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ


Artinya:” …Dan kalau Allah yang menhendaki, niscaya kamu dijadikannya datu umat saja, tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikanNya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan….”

(Qs. Al-Maidah:48)

Berdasarkan ayat tersebut, Allah ingin menguji pada semua yang telah diciptakan, dianugrahkan serta diberikan dengan Cuma-Cuma, agar manusia satu sama lain saling berlomba dalam berbuat kebajikan, sehingga dengan demikian apa yang telah diputuskan oleh Allah nyata adanya dan pasti terjadi.

Kelima,Bidang pertahanan dan keamanan,peran serta ini diharapkan sebagai control social yaitu amar ma’ruf dan nahi munkar. Hal ini dapat dilakukan dengan usaha sebagai berikut:

  • Memperetebal dan memperkokoh iman seseorang, sehingga tidak dapat tegoyah oelh pengaruh negative dari kemajuan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi serta paham yang membahayakan bagi negeri, bangsa dan agama.

  • Meningkatkan tata kehidupan umat secara luas, dengan mendorong dan mengubah serta menyadarkan bahwa agama mewajibkan unuk berusaha menjadikan hari esok lebih cerah dari pada hari ini.

  • Meningkatkan pembinaan akhlak, sehingga bersikap dan berperilaku baik dalam kehidupan agama, bermasyarakat, dan bernegara serta dapat mewujudkan budaya etos kerja dan ukhuwah dalam rangka mewujudkan kerukuran umat beragama.








RESUME

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

“BUDAYA”


hdhgf.jpg


Dosen Pengampu : Dr. H. Rahmat Rais, M.Ag

Disusun oleh : Iza Fatkhiyah 

NPM : 14120062




FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG