Just another free Blogger theme

Senin, 29 Agustus 2022

 BUDAYA


  1. Tanggung Jawab Umat Beragama dalam Budaya Giat Bekerja

1.    Budaya Giat Bekerja bagi orang Beragama

a.    Pengertian budaya dan kebudayaan

Kebudayaan berasal dari bahasa sanskerta “buddhayah” yang berati budi atau akal. Kebudayaan berasal dari bahasa Arab “saqafah” bahasa belanda “cultuur” dan bahasa Inggris “culture” , serta dari perkataan latin “Colere” yang artinya mengolah, mengerjakan, menyuburkan dan mengembangkan terutama mengolah tanah atau bertani. Sedangkan arti culture adalah segala daya dan aktifitas manusia untuk mengolah dan merubah alam.

Adapun menurut E.B. Taylor dalam “Primitive culture” mendefinisikan kebudayaan sebagai berikut :

     “culture is that complex whole which includes knowledge, belief,arts, morals, law, custm and any other capabilites acquired byman as a member of society”

Artinya: “Kebudayaan adalah komplikasi dan jalinan dalam keseluruhan yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral keagamaan, hukum, adat istiadat serta lain-lain kenyataan dan kebiasaan yang di lakukan manusia sebagai anggota masyarakat.”

Dan secara umum kebudayaan dapat dipahami sebagai hasil olah akal,budi,cipta,rasa,karsa,dan karya manusia yang tidak bole lepas dari nilai-nilai ketuhanan, sehingga hasil budi daya akal, rasa, karsa dan karya telah terseleksi oleh nilai-nilai kemanusiaan yang universal dan berkembang menjadi sebuah peradaban dengan bimbingan dan dasar wahyu serta aturan-aturan yang mengikat, agar tidak terperangkap pada ambisi yang bersumber pada nafsu hewani sehingga akan merugikan dirinya sendiri.

Mengapa Allah mengangkat seorang rasul dari jenis manusia?

Karena yang akan menjadi sasaran dakwah dan bimbingan adalah umat manusia, untuk itulah misi umat nabi Muhammad SAW diangkat menjadi nabi dan rasul adalah menjadi rahmat bagi seluruh umat manusia dan alam raya ini, sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT,
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

Artinya : “Dan tiadalah Kami mengutuskan engkau (wahai Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam” (Qs Al-Anbiya :107)

b.    Giat Bekerja bagi orang beragama

Dalam kehidupan, kita selalu melaksanakan perbuatan yang menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, maka bekerja artinya berkarya yang mengeluarkan tenaga, cipta, rasa dan karsa sehingga makin besar kita menggunakan tenaga,cipta, rasa dan karsa, maka makinbesar nilai karya yang di hasilkan.

Dan bila dilihat dari sudut pandang bekerja, maka kehidupan manusia ini seakan-akan dipanggil untuk bekerja, artinya siapa yang sengaja tidak bekerja tidak memenuhi panggilan.

Dan seandainya orang Islam mengetahui berapa besar pahala yang akan diperoleh, maka mereka akan lebih mengutamakan memenuhi panggilan tersebut, dari pada tetap ditempat untuk meneruskan usaha duniawi semata, renungkan apa yang disabdakan Nabi Muhammad SAW yang artinya kerjakanlah urusan duniamu seakan-akan kamu hidup selama-lamanya dan kerjakanlah urusan akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok(Hr.Ibnu Asakir)

2.    Tanggung Jawab umat Beragama dalam Budaya Giat Bekerja

Dalam ajaran agama islam, umatnya dilarang untuk hidup santai dan bermalas-malasan, sehingga dalam bekerja maupun beribadah kepada Allah SWT harus dilandasi ibadah dan ikhlas kepada-Nya, sehingga akan terjalin antara kepentingan dunia dan kepentingan akan diakhirat, sebagaimana difirman Allah SWT,

وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الآخِرَةَ وَلا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الأرْضِ إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ

Artinya : Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan

Berdasarkan ayat tersebut, Allah memerintahkan setiap mukmin untuk bertanggung jawab dan menciptakan keseimbangan antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirat, sehingga masing-masing yang ada dialam ini baik diri sendiri, keluarga dan lainnya masing-masing mempunyai hak yang harus dipenuhi oleh setiap muslim, untuk itulah dalam rangka mencari kehidupan dunia harus sesuai dengan yang digariskan oleh Allah SWT.

Namun ketika menghadapi urusan duniawi masih ada waktu, sehingga selesai ibadah diharapkan dengan cepatbekerja kembali untuk mencari rezeki yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT,sebagaimana difirmankan Allah SWT,

فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ (٧) وَإِلَى رَبِّكَ فَارْغَبْ   (٨


Artinya : Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras untuk (urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap

Berdasarkan ayat ini, umat Islam kalau bekerja harus sungguh-sungguh dengan giat bahkan sampai keluar keringatnya, sehingga dalam bekerja apapun pekerjaannya selama tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama dan tidak melanggar ketentuan Allah, dan dapat dikerjakan dengan membawa nilai tambah bagi kehidupan masing-masing serta dikerjakan dengan penuh rasa ikhlas lahir batin dan disertai rasa tanggung jawab yang penuh,sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

Sehingga bekerja dan memakan hasil pekerjaannya terasa lebih nikmat, karena hasil jerih payah seseorang dengan ketulusan dan rasa penuh tanggung jawab akan terasa lebih nikmat.

Maka dari itu, kita dilarang meminta dan kemudian pasrah begitu saja, namun seharusnya kita rajin bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehingga tercapai kesejahteraan lahir maupun batin serta kebahagiaan baik didunia maupun kebahagian diakhirat

  1. Tanggung Jawab dalam Berfikir kritis, Bersikap dan bertindak sesuai Ajaran Agama


  1. Pengertian berfikir kritis, bersikap dan bertindak sesuai ajaran agama

  1. Pengertian berfikir kritis 


Islam memerintahkan kepada  umatnya untuk berfikir dan mencari ilmu agar mendapatkan kebahagian baik di dunia maupun di akhirat, sehingga dalam Al-Qur’an sendiri ilmu pengetahuan yang pasti dan jitu serta tidak terdapat pertentangan didalamnya, maka mukjizat Al-Qur’an dan islam yang paling utama adalah hubungannya dengan ilmu pengetahuan.

Surat pertama yang diwahyukan Allah  kepada Nabi Muhammad SAW, memberi nilai tauhid, keutamaan pendidikan dan cara untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang diberikan penekanan dengan cara mendalam dan mendasar.

Di dalam Al-Qur’an terdapat 750 rujukan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, sementara tidak ada agama atau kebudayaan yang ain dan menegaskan dengan terang akan kepentingan ilmu dalam kehidupan manusia untuk menjamin kebahagiaan didunia atau diakhirat.

Adapun ilmu yang terkandung dalam Al-Qur’an adalah ilmu yang berhubungan dengan kemasyarakatan yang menuj=njukan pada urusan halal dan haranya ssuaatu aktifitas, eradaban, muamalat antara manusia dalam bidang ekonomi,perniagaan, social, budaya, peperangan dan perhubungan antar bangsa, sebagaimana yang telah diajarkan nabi Muhammad SAW,

Artinya:” Jadilah kamu orang yang pandai, atau pelajar atau para pendengar atau menjadi pecinta, dan janganlah kamu menjadi orang ke lima sebab kamu akan binasa.(Hr.Al-Baihaqi)

Secara jelas Hadist diatas mengisyaratkan kepada kita untuk befikir jernih dan kritis dalam menghadapi suatu masalah, karena apapun yang dihadapi manusia paasti ada solusinya.

Sedangkan dalam rangka mempelajari daan mengajarka Al-Qur’an serta alam raya dan isinya dalam dunia pendidikan Islam terkenal dengan sebutan Adabud Dunya dan Adabud yang keduanya tidak boleh dipisahkan , sehingga dapat menghasilkan keimanan yang kuaat, penelitian alam yang handal dan amal perbuatan yang bagus dan saleh.

Pertama,Adapun penjelasan Adabud Dunya merupakan tata cara dan aturan yang mengatur bagaimana orang data mendapatkan kebutuhan dunia yang baik, halal dan diridhoi Allah SWT, sebagaimana ajaran nabi Muhammah SAW yang artinya Barang siapa menghendaki dunia, maka baginya ilmu dunia, dan barang siapa menghendaki akhirat maka baginya ilmu akhirat dan barang siapa menghendaki kehidupan dunia dan akhirat maka baginya ilmu pengetahuan.

Kedua,Adabun Din merupakan tata cara dan aturan yang mengatur bagaimana orang dapat mendapatkan kebutuhan akhirat yang baik, sesuai dengan firman Allah SWT,

وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya: “ Dn diantara mereka ada yang berdo’a, Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan didunia dan kebaikan diakhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka.”(Qs. Al-Baqarah:201)

Berdasarkan Al-Quran maupun Hadist, orang untuk mendapatkan kehiduan didunia maupun kehidupan diakhirat, seyogyanya dibarengi dengan ilmu pengetahuan dan berfikir kritis agar mendapatkan apaa yang dicita-citakan dan diinginkan.


  1. Pengerian bersikap dan bertindak sesuai ajaran Agama

Agama merupakan suatu tuntunan dan pedoman hidup yang didaalamnya terdapat ajaran beragam tentang epdoman dan tuntunan yang harus dilaksanakan oleh setiap pemeluknya, sehingga aat diyakini adanya kekuasaan Allah dibumi yang menciptakan alam semesta dan segalanya diperuntukkan untuk kebahagiaan umat manusia,untuk itu manusia dalam berfikir dan besikap serta bertindak harus sesuai dengan ketentuan agama, sebab apapun yang diperbuat oleh manusia akan diketahui oleh Allah SWT, seberapapun besarnya nilai perbuatan tersebut.

Bukanlah Allah telah memberi kepada manusia dua malaikat yang senantiasa selalu mengawasi segala gerak geriknya dengan sekaligus mencatatkan amal perbuatannya, sebagaimana firman Allah SWT,


وَإِنَّ عَلَيْكُمْ لَحَافِظِينَ(10)  كِرَامًا كَاتِبِين (11)يَعْلَمُونَ مَا تَفْعَلُونَ(12)

Artinya :” Dan sesungguhnya bagi kamu da malaikat-malaikat yang mengawasi pekerjaanmu yang mulia disisi Allah dan yang mencatat perbuatanmu, mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Qs. Al-Infitar : 10-12)

Padar dasarnya manusia memilki harkay, derajat dan martabat yang sama disisi Allah, juga mempunyai hak dan kewajiban yang sama, namun dengan sering terjadinya penyelewengan dan perbuatan oenindasan serta pemerasan manusia atas manusia lain, sedangkan pikiran manusia, rasa dank rasa itu tidak dapat mewujudkan suatu tujuan yang baik yang diinginkan, misalnya seorang pencuri mempunyai akal, rasa dank rasa namun digunakan semata-mata untuk memuaskaan dirinya sendiri dan merugika  orang lain bahkan perbuatan tersebut dilarang dalam ajaran agama.




Untuk itulah manusia harus melakukan perbuatan terpuji an baik yang sesuai dengan ketentuan Allah yang telah digariskan dalam Al-Qur’an sebagaimana firman Nya :

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَاكَانُوا يَعْمَلُونَ

: 


Artinya :”Barangsiapa mengerjakan kabajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik….”(Qs. An-Nahl:97)

Dengan demikian, bersikap dan bertindak sesuai ajaran Agama adalah bagaimana agar manusia melakukan perbuatan yang baik dan mendapat ridho dari Allah dengan selalu berpegang teguh paada keyakinan  dan keimanan keoadaNya, agar dibimbing menuju jalan yang lurus yaitu jalan orang orang yang telah mendapat kenikamatan yang sempurna dari Allah SWT.

  1. Tanggung jawab umat beragama dalam bersikap dan bertindak serta berfikir sesuai ajaran agama


Agama merupakan dasar satu-stunya manusia dalam berfikir, bersikap dan bertindak agar semuanya sesuai dan selaras dengan ajarannya,karena itu harus dijadikan pegangan dan pandangan hidup yang tumbuh subur dan berkembang ditengah-tengah masyarakat, oleh karena itu daalam kehidupan berbangsa dan bernegara para alim ulama intelektual tersebut mempunyai peran, fungsi dan tanggung jawab yang besar melibihi peran,fungsi dan tanggung jawab lain dalam menerjemahkan, menjelaskan, mengisi pola berfikir dan bersikap serta bertindak yang sesuai dengan ajaran Agamanya, antara lain sebagai berikut:

Pertama,Ketahanan dibidang ideology yang berakar pada kepribadian bangsa yang tercermin secara utuh dan sesuai dengan ajaran agama.Hal ini dituntut untuk berpartisipasi dalam memelihara kebudayaaan dan kepribadian utuh yang dapat membuat filter bagi massuknya pengaruh asing yang tidak sesuai dengan kepribadiaan bangsa, terutama di indonesiayang moralis dan agamis.

Kedua, Ketahanan dibidang politik, dalam rangka untuk membina stabilitas politik yang merupakan tumpuhan harapan bangsa, dan ini merupakan bagian ajaran agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ketiga, Ketahanan dibidang ekonomi, yaitu usaha pembangunan ekonomi yang adil dan merata yang harus menyentuh semua lapisan maasyarakat dan yang paling dibutuhkan saat ini adalaah perencanaan yang tepat dan cermat, aktifitas yang bersinambungan serta kesetiakawanan yang mendalam, misalnya merumuskan pola praktisdalam pemanfaatan ibadah maliah atau harta benda kaum muslimin seperti pemanfaatan zakat, infaq, sedeah, hibah, dan wakaf.

Keempat, Ketahanan di bidang social budaya yang memerlukan pengembangan rasa senasib dan sepenanggungan sertaa harmoni social yang dapat dicapai dengan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan serta mengakui eksistensi dan identitas pihak lain. Sebab perbedaan harus dimanfaatkan untuk mewujudkan kerjasama serta perlombaan dalam kebajikan, sebagaimana firman Allah SWT.


وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ ۖ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ ۚ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ


Artinya:” …Dan kalau Allah yang menhendaki, niscaya kamu dijadikannya datu umat saja, tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikanNya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan….”

(Qs. Al-Maidah:48)

Berdasarkan ayat tersebut, Allah ingin menguji pada semua yang telah diciptakan, dianugrahkan serta diberikan dengan Cuma-Cuma, agar manusia satu sama lain saling berlomba dalam berbuat kebajikan, sehingga dengan demikian apa yang telah diputuskan oleh Allah nyata adanya dan pasti terjadi.

Kelima,Bidang pertahanan dan keamanan,peran serta ini diharapkan sebagai control social yaitu amar ma’ruf dan nahi munkar. Hal ini dapat dilakukan dengan usaha sebagai berikut:

  • Memperetebal dan memperkokoh iman seseorang, sehingga tidak dapat tegoyah oelh pengaruh negative dari kemajuan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi serta paham yang membahayakan bagi negeri, bangsa dan agama.

  • Meningkatkan tata kehidupan umat secara luas, dengan mendorong dan mengubah serta menyadarkan bahwa agama mewajibkan unuk berusaha menjadikan hari esok lebih cerah dari pada hari ini.

  • Meningkatkan pembinaan akhlak, sehingga bersikap dan berperilaku baik dalam kehidupan agama, bermasyarakat, dan bernegara serta dapat mewujudkan budaya etos kerja dan ukhuwah dalam rangka mewujudkan kerukuran umat beragama.








RESUME

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

“BUDAYA”


hdhgf.jpg


Dosen Pengampu : Dr. H. Rahmat Rais, M.Ag

Disusun oleh : Iza Fatkhiyah 

NPM : 14120062




FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG






 


HALAMAN PENULIS

Laporan kegiatan Studi Eksplorasi di Danau Bratan, Bedugul, Pulau Bali

Oleh :

  1. Ika Yuni Astiti

  2. Iza Fatkhiyah

  3. Inayatuz Zakiati

  4. Dwi Fathonah

  5. Hardika Yulinar Ananta

  6. Nida Qurrati Ain

  7. Herlina Putri Tungga Dewi

  8. Intan Oktaviani

  9. Puji

  10. Puspa Eva Ratna Kumala 


Telah diperiksa dan disetujui oleh :


Semarang, 

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dosen Pengampu,






Rustopo Khusnul Fajriyah


PRAKATA

Puji syukur Tuhan Yang Maha Esa sehhingga kami dapat melksanakan studi eksplorasi ke pulau Bali serta menyusun laporan studi Eksplorasi ini guna memenuhi penugasan mata kuliah Studi Eksplorasi. Laporan ini tidak terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak, 

Kami mengucapkan terimakasih kepada jajaran birokasi, ibu Khusnul Fajriyah.S.Pd,.M.Pd selaku dosen pengampu dan Bapak Rustopo.,M.Hum selaku Dosen Pembimbing Lapangan, program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Semarang angkatan 2014.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu kami harap bagi para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang berifat membangun. 

Terimakasih 



Semarang,            Juni 2016

Penulis 
















DAFTAR ISI

COVER 

HALAMAN PENULIS

PRAKATA

DAFTAR ISI

BAGIAN 1 PENDAHULUAN

BAGIAN 2 KONDISI UMUM PULAU BALI

DESKRIPSI

SEJARAH

KEUNIKAN ATAU CIRI KHAS

PERISTIWA SEHARI-HARI

CORETAN UNTUK BEDUGUL

EVALUASI SINGKAT

TESTIMONI

PENUTUP 

DAFTAR PUSTAKA

UCAPAN TERIMAKASIH

PROFIL PENYUSUN

LAMPIRAN



 

 

BAGIAN 1

PENDAHULUAN

 

A.    LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan Negara kepulauan (Negara yang terdiri dari banyak pulau). Salah satunya adalah pulau Bali, setiap tahunnya ada wisatawan mancanegara maupan domestik yang datang mengunjungi Bali. Hal ini menjadi alasan diadakan karya wisata. Karya wisata merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh sekolah kami.

      Sehubungan dengan karya wisata, kami ditugasi untuk membuat     laporan perjalanan mengenai objek-objek wisata dan kebudayaan masyaraka Bali.

 

B.     RUMUSAN MASALAH

  1. Bagaimana kondisi umum pulau Bali ?

  2. Apa saja pusat oleh-oleh yang di kunjungi ?

  3. Apasajakah kebudayaan yang terdapat di Pulau Bali ?

 

C.    TUJUAN PENULISAN

1.      Untuk mengetahui objek wisata yang terdapat di Pulau Bali

2.      Untuk mengetahui adat dan kebudayaan masyarakat bali.

 

D.    MANFAAT PENULISAN

1.      Menambah wawasan mengenai wisata dan budaya Indonesia.

2.      Mengasah kemampuan menyusun laporan perjalanan secara sistematis.

 

 


BAGIAN II

KONDISI UMUM PULAU BALI

Pulau Bali atau yang sering disebut Pulau Dewata ini merupakan Pulau yang terkenal hingga penghujung dunia. Bali yang sangat terkenal dengan keindahan alam yang dimiliki. Pulau Bali yang termasuk bagian dari Kepulauan Sunda kecil ini beribu kota di Denpasar, dan secara geografis terletak pada 8° LS dan 115° BT. Daerah ini pun memiliki iklim yang tropis seperti daerah Indonesia lainnya. Secara geografis Provinsi Bali berbatasan dengan Provinsi Jawa Timur dan selat Bali di sebelah bara, Laut Bali di sebelah utara, Samudra Hindia di sebelah selatan, serta Selat Lombok di bagian timur.

Luas wilayah Provinsi Bali adalah 5.636,66 km2 atau 0,29% luas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara administratif Provinsi Bali terbagi atas 8 kabupaten, 1 kotamadya, 55 kecamatan, dan 701 desa/kelurahan. Dan terdapat sejumlah Banjar Adat di setiap desa/kelurahan.

Nama Kabupaten dan kotamadaya di Bali adalah

  1. Kabupaten BADUNG, Ibukotanya : Mangupura

  2. Kabupaten BANGLI, Ibukotanya : Bangli

  3. Kabupaten BULELENG, Ibukotanya : Singaraja

  4. Kabupaten GIANYAR, Ibukotanya : Gianyar

  5. Kabupaten JEMBRANA, Ibukotanya : Negara

  6. Kabupaten KARANGASEM, Ibukotanya : Amlapura

  7. Kabupaten KLUNGKUNG, Ibukotanya : Semarapura

  8. Kabupaten TABANAN, Ibukotanya : Tabanan

  9. Kotamadya DENPASAR, Ibukotanya : Denpasar


Suku bangsa yang terdapat di Pulau Bali terbagi menjadi dua yaitu suku Bali Aga yang merupakan penduduk asli Bali, kebanyakan dari mereka tinggal di daerah Truyan. Kemudian Suku Bali Mojopahit yang merupakan Bali Hindu atau Bali keturunan dari kerajaan Mojopahit. Kebudayaan Bali dapat dikatakan masih khas atau asli karena masyarakatnya sangat memegang teguh budaya dari nenek moyang mereka dan belum terpengaruh oleh budaya lain.

Mayoritas masyarakat bali adalah beragama Hindu. Dalam kehidupan beragama, masyarakat bali yang beragama Hindu percaya adanya satu tuhan dalam bentuk Trimurti yang Esa yaitu Brahmana (yang menciptakan), Wisnu (yang melindung dan memelihara), dan siwa (yang merusak). Selain itu masyarakat bali juga percaya kepada berbagai Dewa yana lain yang kedudukannya yang lebih rendah dari Trimurti, seperti dewa Wahyu (dewa angin), dan Dewa Indra (dewa perang). Agama Hindu di Bali juga mempercayai adanya roh abadi (Otman), buah dari setiap perbuatan (Karmapala), kelahiran kembali dari jiwa (Punarbawa) dan kebebasan jiwa (moksa), semua ajaran-ajaran itu berada di kitab Wedha.

            Tempat untuk melakukan persembahyangan (ibadah) agama Hindu di Bali dinamakan Pura atau Sangeh. Tempat ibadah ini berupa sekelompok bangunan-bangunan suci yang sifatnya berbeda-beda. Ada yang bersifat umum seperti Pura desa dan ada yang sifatnya khusus yaitu Pura keluarga. Di bali terdapat beribu-ribu pura atau sangeh yang masing-masing pura tersebut mempunyai hari upacara (hari perayaan) tertentu sesuai denga perayaan leluhur mereka yang telah ditentukan oleh sistem tanggalanya sendiri-sendiri. 

Akibat kuat agama Hindu, di Bali berlaku sistem kasta, yaitu pemisahan masyarakat berdasarkan kedudukan atau tingkat kehormatan. Berdasarkan hal tersebut, masyarakat Bali dibedakan menjadi 4 Kasta, yaitu :

     1.  Kasta Brahmana

Kasta ini ditempati olah para dewa kerajaan, seperti pendeta. Kasta ini merupakan kasta tertinggi di bali, sehingga seseorang dapat menduduki kasta ini sangat dihormati oleh masyarakat umum atau kasta dibawahnya.

     2.  Kasta Ksatria

Kasta ini ditempati oleh para bangsawan kerajaan seperti raja, pangeran dan berbagai pengawal kerajaan seperti patih dan panglima perang, pejabat-[ejabat kerajaan yang diberi wewenang untuk memimpin daerah tertentu dibawah daerah kekuasaan raja. Kasta Ksatria dianggap kasta yang mempunyai gengsi dan martabat atau derajat yang tinggi bagi orang yang ada di dalamnya.

     3.  Kasta Waisya

Kasta ini di tempati oleh para petani dan pedagang. Petani di bali juga digolongkan menjadi beberapa kelompok berdasarkan kekayaan material atas kepemilikana tanah, sawah dan tempat tinggal.

  4.  Kasta Sudra

Kasta Sudra pada masyarakat bali yaitu mereka yang keberadaanya kurang dihormati. Golongan kasta Sudra ini tidak memiliki hak kepemilikan atas tanah pekarangan atau rumah tempat tinggal. Kasta ini merupakan kasta terendah dalam pembagian kasta di bali.

Sistem kesenian di bali antara lain tari-tarian Bali, rumah adat dan pakaian adat bali. Tari-tarian Bali seperti tari Legong dan tari Kecak sanat disukai oleh wisatawan. Tari Legomg merupakan tari yang menceritakan kisah cinta raja Lasem, sementara tari Kecak mengiahkan tentang Bola Tantra Kera Hanoman dan Sugriwa.

Beberapa rumah adat di bali antara lain gapura candi Bentar yang merupakan pintu masuk istana raja. Balai Bengong yaitu tempat peristirahatan raja beserta kori Babetelan yaitu pintu masukuntuk upacara keluarga.

            Pakaian adat bali pria adalah ilat kepala (destar) kain songket Saput dan sbilah Keris yang diselipkan kepinggang bagian belakang. Sedangkan untuk wanita umumnya menggunakan dua helai kain songket, stangen Songket dan selendang, serta memakai hiasan bunga emas da bunga kamboja.




BAGIAN III

DESKRIPSI

Danau Beratan adalah sebuah danau yang terletak di kawasan Bedugul, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Cabaña, Bali. Jika datang dari arah Denpasar menuju utara, mendaki kawasan pegunungan di tengah pulau Bali, melewati daerah persawahan yang bertingkat – tingkat, maka anda akan sampai dikawasan wisata Danau Beratan yang berhawa sejuk. Tepatnya berada di jalur jalan provinsi yang menghubungkan Denpasar – Singaraja. Danau Beratan terletak paling timur di antara dua danau lainnya yaitu Danau Tamblingan dan danau Buyan, yang merupakan gugusan danau kembar di dalam sebuah kaldera besar. Danau Beratan adalah danau terluas kedua di Bali setelah danau di Gunung Agung

Danau Bedugul berlokasi pada ketinggian daratan sekitar 1.239 meter di atas permukaan air laut dan  terdapat sebuah pura di pinggir danau bedugul yang bernama Pura Ulun Danau Beratan. Bedugul merupakan salah satu tempat/objek wisata Bali yang menawarkan keindahan alam pegunungan dan danau. Tempatnya yang tinggi membuat daerah ini selalu diselimuti kabut dan berhawa dingin. Daerah Bedugul adalah bagian dari kabupaten Tabanan dan berjarak kurang lebih 70 km atau 2,5 jam dari Bandara Internasional (Airport) Ngurah Rai. 

Luas daerah : 350 hektar.

Ketinggian : ±1240 meter di atas permukaan laut .

Suhu Udara : 18˚C di malam hari dan 22˚C di siang hari.

Cuaca yang sejuk di siang hari membuat pengunjung merasa nyaman untuk menikmati pemandangan di sekeliling danau Beratan. Saat senja semakin banyak kabut yang turun meliputi danau.

Suhu air danau : 20 ˚ C

Diameter danau : 850 hektar.


Terletak di dataran tinggi, menyebabkan tempat ini sangat sejuk dan kadang-kadang di selimuti kabut, keindahan alam pegunungan dan Danau Beratan yang bersih, di tengahnya ada sebuah pura Ulun Danu yang merupakan tempat pemujaan kepada Sang Hyang Dewi Danu sebagai pemberi kesuburan, akan sangat sayang sekali kalau dilewatkan.Wisatawan bisa menikmati waktu santai dengan jalan kaki, menyewa perahu, banyak wisatawan nusantara berkunjung disini pada waktu musim liburan. Ada Kebun Raya di Bedugul yang merupakan satu-satunya di Bali, berbagai jenis buah-buahan dan sayur-mayur tumbuh dengan subur di daerah ini. Penduduk setempat menjual hasil kebunnya di pasar setempat dan juga dijual ke daerah lain di Bali.

Pemandangan alam Danau Beratan yang berada di Danau Bedugul ini sangat indah. Hamparan danau sedalam 23 meter membuat mata menjadi sejuk dan damai. Di danau ini juga terdapat sebuah pura luhur yaitu pura Ulun Danu yang berada ditengah-tengah danau.

Ulun Danu ini sebenarnya merupakan sebuah bangunan suci umat Hindu yang dibangun untuk memuja Dewi Danu, “Danu” sendiri adalah bahasa lokal Bali yang berarti “Danau” dalam bahasa Indonesia. Sedangkan “Bratan” adalah nama dari danau yang terletak di dataran tinggi Bedugul ini. Menurut mitos yang ada di masyarakat Bali, sebenarnya danau Bratan ini merupakan danau yang terbesar di pulau Bali. Namun pada suatu ketika terjadi gempa bumi yang sangat dahsyat dan akhirnya danau Bratan ini terbagi menjadi tiga bagian, Bratan, Tamblingan dan Buyan. Nama “Bratan” diambil dari kata “Brata” yang berarti mengendalikan diri dengan menutup Sembilan lubang kehidupan. Kata-kata “Brata” ini dapat kita jumpai dalam istilah “Tapa Brata” yang memiliki arti bersemedi atau bermeditasi untuk mencapai ketenangan agar dapat manunggal dengan alam dan berkomunikasi dengan Yang Maha Gaib.

BAGIAN IV

SEJARAH

Bedugul adalah salah satu tujuan wisata alam yang berada di Pulau Bali, hampir seluruh wisatawan yang datang ke pulau dewata selalu menyempatkan untuk datang ke Bedugul. Bedugul memiliki udara yang sangat sejuk, dimana udara di sini bisa mencapai 15 Derajat Celcius. Bedugul berada di ketinggian 1.250 Meter di atas permukaan air laut, dan bedugul di apit beberapa gunung yang terdapat di sekitarnya. Bedugul memiliki beberapa objek wisata yang bisa kita kunjungi bersama keluarga, orang terkasih dan teman-teman anda. 

Danau Bedugul yang juga disebut danau Beratan mempunyai kedalaman hingga 23 meter. Biasanya wisatawan menyewa perahu tradisional atau perahu bermotor untuk mengelilingi danau agar dapat menikmati pemandangan danau dari jarak dekat. Bagi yang suka tantangan, anda dapat mencoba water sport di Bali.Obyek wisata di Bali ini juga melalui Kebun Raya Bedugul yang terkenal dengan berbagai macam tanaman buah yang menggoda selera. Lokasinya sekitar 300 meter dari danau Beratan Bedugul. 

Akses munuju Pura Ulun Beratan sangat mudah, karena berada di pinggir jalan raya yang menghubungkan wilayah Kabupaten Tabanan dengan Kabupaten Singaraja. Tepatnya di wilayah Bedugul, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Jarak yang ditempuh dari kota kota Denpasar sekitar 55 km, atau sekitar 1 jam perjalanan.

Bedugul berasal dari kata Bedug dan Kul-Kul. Bedug adalah alat pemberitahu Adzan yang berada di Masjid dan Kul-Kul adalah kentongan yang berada di setiap banjar-banjar di Bali yang berfungsi sebagai kode atau isyarat kepada masyarakat setempat. Dahulu kala umat Muslim dan Umat Hindu di daerah ini sangat bersatu dan saling bergotong royong, sehingga kerukunan antar umat agama sangat terjaga di sini. Oleh sebab itu diberikan nama Bedug dan Kukul dan disatukan menjadi Bedugul. Hingga saat ini kerukunan itu sangat terlihat di Bedugul. Dan di sini terdapat sebuah masjid yang usianya sudah tua yaitu Masjid Al-Hidayah Bedugul. 

Danau Beratan merupakan ikon pariwisata Bali yang paling banyak di kunjungi oleh wisatawan yang datang ke daerah Bedugul. Danau ini memiliki luas 3,8 Kilometer dengan kedalaman maksimal ialah 22 Meter. Pihak pariwisata di Danau Beratan juga membuat beberapa dermaga yang difungsikan sebagai arena pariwisata untuk menggunakan perahu Boat, Perahu Bebek dan area pemancingan ikan. Di Danau ini terdapat pura Ulundanu yang terkenal, coba cek duit 50.000 kalian.

Sejarah Pura Ulun Danu di Danau Beratan

Seperti yang dituliskan diatas, bahwa di Danau Beratan terdapat sebuah Pura yang disebut Pura Ulun Danu. Di halaman depan pura tepatnya disebelah kiri Pura Ulun Danu Beratan terdapat sebuah sarkopagus dan papan batu, yang diteliti berasal dari zaman megalitik, sekitar 500 tahun SM.  Dalam lontar Babad Mengwi menguraikan bahwa I Gusti Agung Putu yang merupakan pendiri kerajaan Mengwi mendirikan sebuah Pura di pinggir Danau Beratan, sebelum beliau mendirikan pura taman ayun. Dalam lontar Babad Mengwi  tidak disebutkan kapan tepatnya beliau mendirikan Pura Ulun Danu Beratan, namun yang terdapat dalam lontar Babad Mengwi adalah waktu pendirian pura taman ayun yang upacaranya berlangsung pada Anggara Kliwon Medangsia tahun Saka Sad Bhuta Yaksa Dewa yaitu tahun saka 1556 atau 1634 M. Berdasarkan uraian dalam lontar tersebut diketahui bahwa Pura Ulun Danu Beratan didirikan sebelum tahun saka 1556, oleh I Gusti Agung Putu. Semenjak pendirian pura tesebut termasyurlah kerajaan Mengwi, dan I Gusti Agung Putu medapat gelar dari rakyatnya " I Gusti Agung Sakti ". Hingga sekarang Pura Ulun Danu menjadi tempat wisata di Bedugul yang sering dikunjungi  baik oleh wisatawn lokal maupun manca negara. Pura Ulun Danu Beratan terdiri dari 4 komplek pura yaitu:

  • Pura Lingga Petak, 

  • Pura Penataran Pucak Mangu, 

  • Pura Terate Bang, 

  • Pura Dalem Purwa.

Di Bedugul ada sebuah masjid yang telah berusia tua yang bernama Masjid Besar AL-Hidayah. Masjid ini berada di atas sebuah bukit kecil di sisi sebelah barat Danau Beratan. Didaerah ini para pemeluk agama islam dan agama hindu sangat toleran. Di sekitar tempat wisata Bedugul banyak ditemui masjid-masjid jadi untuk anda yang muslim tidak perlu khuatir saat akan menjalankan kewajiban sholat .

Masyarakat di wilayah objek wisata bedugul rata-rata sebagai petani, karena struktur alam yang sangat bagus dan iklim suhu yang mendukung, membuat banyak masyarakat disana bercocok tanam sayur-mayur yang akan di jual kembali ke pelosok Bali lainnya. Hasil alam yang banyak di jumpai di wilayah ini ialah Kembang Kol, Wortel, Cabai, Tomat, Buncis, Paprika, Kentang, Terong Belanda, Markisa, Strawberry dll

Bedugul berada di kabupaten Tabanan, dengan jarak tempuh sekitar 1,5 jam perjalanan kendaraan dari arah Kota Denpasar. Bedugul dapat di akses melalui jalan kabupaten dan sudah menggunakan struktur aspal yang baik. Beberapa restaurant atau rumah makan banyak tersedia di Bedugul, anda dapat memilih sesuai pilihan. Warga di Bedugul menganut agama Islam dan Hindu dengan proporsi yang imbang.

Pura Ulun Danu yang merupakan tempat pemujaan kepada Sang Hyang Dewi Danu sebagai Dewi pemberi kesuburan, akan sangat sayang sekali kalau di lewatkan. Memang banyak wisatawan melakukan wisata tour selama liburan di Bali dengan tujuan Bedugul.

Serbagai jenis buahan-buahan dan sayur mayur tumbuh begitu subur di daerah ini. Penduduk setempat menjual hasil kebunnya di pasar setempat dan juga di jual ke daerah lain di Bali. Dalam sejarah pendirian Pura Ulun Danu Beratan dapat dilacak pada salah satu kisah yang terekam dalam Lontar Babad Mengwi. Dalam babad tersebut dituturkan mengenai seorang bangsawan bernama I Gusti Agung Putu yang mengalami kekalahan perang dari I Gusti Ngurah Batu Tumpeng.

Untuk bangkit dari kekalahan tersebut, I Gusti Agung Putu bertapa di puncak Gunung Mangu hingga memperoleh kekuatan dan pencerahan. Selesai dari pertapaannya, ia mendirikan istana Belayu (Bela Ayu), kemudian kembali berperang melawan I Gusti Ngurah Batu Tumpeng dan memperoleh kemenangan. Setelah itu, I Gusti Agung Putu yang merupakan pendiri Kerajaan Mengwi ini mendirikan sebuah pura di tepi Danau Beratan yang kini dikenal sebagai Pura ulun Danu Beratan

Dalam Lontar Babad Mengwi juga dikisahkan bahwa pendirian pura ini dilakukan kira-kira sebelum tahun 1556 Saka atau 1634 Masehi, atau sekitar satu tahun sebelum berdirinya Pura Taman Ayun, sebuah pura lain yang juga didirikan oleh I Gusti Agung Putu. Pendirian Pura Ulun Danu Beratan konon telah membuat masyhur Kerajaan Mengwi dan rajanya, sehingga I Gusti Agung Putu dijuluki “I Gusti Agung Sakti” oleh rakyatnya.



BAGIAN V

KEUNIKAN ATAU CIRI KHAS

Keunikan objek wisata Danau Bedugul Tabahan Bali merupakan sebuah daun yang terkenal unik. Danau Bedugul berlokasi pada ketinggilan daratan 1.239  meter diatas permukaan air laut dan terdapat sebuah pura di pinggir danau Bedugul yang bernama Pura Ulun Danau Beratan. Tak hanya  wisatanya domestik saja yang mengenai objek wisata Danau bedugul Bali ini, banyak juga wisatawan macanegara yang sengaja datang kebali untuk melihat keunikan serta keindahan Danau Bedugul Bali ini. Danau Bedugul memiliki pepohoan cemara yang rindang, warni bungan dan hijaunya rerumputan. Danau Bedugul memiliki kedalam 23 meter. Biasanya wisatawan menyewa perahu untuk mengilingi danua agar dapat menikamti pemandangan danau dari jarak dekat. Terdapat pula obyak wisata kebun raya bedugul yang terkenal dengan beberpa macam-macam tanaman buah yang menggoda selera. Lokasi sekitar 300 meter dari danau beratan Berdugul. Ciri khas Bedugul pada bangunan  pura yang ddikenal nama Pura Ulun Danu. Pura ini adalah tempat ibdah untuk memuji Sanh Hyang Dewi Danu yang memberikan kesuburan. Danaunya bersih dan puranya menjadi perpaduan yang sempurna untuk melapskan kejenuhan. Pura tersebut juga berada diuang 50 ribu sebagai mata uang Indonesia.



BAGIAN VI

PERISTIWA SEHARI-HARI

  1. Data Statistik Bedugul

Bedugul merupakan salah satu objek wisata Bali yang menawarkan keindahan alam pegunungan dan danau. Tempatnya yang tinggi membuat daerah ini selalu diselimuti kabut dan berhawa dingin. Daerah Bedugul terletak di kecamatan Baturiti kabupaten Tabanan. Tempat ini selalu dipadati pengunjung. Berdasarkan BPS Bali, jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2013 mencapai 519.528 orang, dengan rata- rata kunjungan mencapai 1.423 orang perharinya.

  1. Kondisi Pengunjung Bedugul

Secara global bangunan yang terdapat pada danau bedugul ini adalah bersifat kuno atau bersifat khas zaman dahulu. Danau tersebut tempatnya juga bersih dan tidak kotor, hanya saja infrastruktur pada pengelolaan bedugul sepertinya dari tahun 2013 hingga sekarang tidak ada yang berubah menjadi lebih baik namun sekarang menjadi buruk, kotor seperti misalnya toilet dan sebagainya. Banyak pengunjung yang datang ke danau Bedugul. Turis – turis pun banyak yang datang kesana. Disana juga banyak orang yang membeli baju, buah- buahan atau hiasan- hiasan dinding yang tersedia disana. Pengunjung banyak berkunjung kesana kira- kira pada saat hari libur dan study tour sekolah.

  1. Tata Tertib Pengunjung

a. Membeli tiket masuk

b. Agar berpakaian rapi dan sopan

c. Selalu mentaati petunjuk yang ada

d. Jagalah kebersihan dan kelestarian lingkungan. 

  1. Peristiwa Mengesankan

Bedugul bisa di katakan “Puncak “ versi Bali karena Bedugul sendiri adalah suatu kawasan pegunungan yang berada di bagian tengah pulau Bali. Peristiwa mengesankan menurut saya saat disana sangat senang, karena waktu dulu saya SMA kesana dari Denpasar- Bedugul itu memberlakukan buka tutup jalan, dan kemarin dari rombongan UPGRI TOUR mendapatkan pengawalan dari Polda Bali sehingga sepanjang perjalanan di Bali tidak menemukan kemacetan yang mengular.

Hal yang mengesankan lagi saat di Bedugul yaitu ketika bisa naik kapal speed booth yang mengelilingi danau Beratan yang ada di Bedugul serta menyaksikan dari dekat Pura Ulun Danu merupakan pengalaman baru naik kapal booth di suhu dingin sampai 18°C tersebut sangat menyenangkan


BAGIAN VII

CORETAN UNIK

Kelompok kami pada saat mengunjungi Danau Bedugul hari pertama  di pulau Bali, Sekitar pukul 11.00 WITA kami berangkat dan sampai tujuan pukul 12.30 WITA. Sebelum kita menikmati suasana Danau Bedugul kami menikmati makan siang terlebih dahulu sembari melihat keindahan Danau Bedugul yang terlihat dari Rumah Makan Bedugul. Setelah selesai menikmati makan siang kita menikmati keindahan Danau Beratan yang ada di Bedugul dengan menaiki wahana air seperti : Perahu motor dan permainan wahana air lainnya. Setelah saya menikmati indahnya Danau Bedugul saya terinspirasi untuk membuat karya dan berimajinasi tentang keindahan Danau bedugul.

Puisi 1

Di Bedugul Siang itu

Karya : IkaYuni Astiti

Mentari malu – malu berselimut dingin 

Menyambutku yang penuh lelah 

Bersama kicau burung di pohon cemara

Ku panjatkan seluruh lelah kepada-Nya

Untuk sekedar menikmati pesona ciptaanNya

Di bedugul 

Ku siangi danau dalam kilas pandang

Di temani langit yang membisu

Dan seluruh rekan bergelak tawa 

Membuat jiwa ini hanyut dalam balutan suka

Getar ragaku melihat kebersamaan

Bertemu tak mengenal, kini bersama bagai keluarga


Dan di bedugul 

Ku menakar makna yang tak jua

Ku temu hingga kembali bersama jemu



Puisi 2

Bedugul

Karya : Ika Yuni Astiti

Siapa itu ?


Bedugul 

Kau kah itu ?

Dalam pelukan mentari hangat

Burung kenari bernyanyi dikala semua seisi bumi 

Sibuk menyiapkan pagi untuk mencari rezeki

Bedugul 

Apa benarkah itu kau ?

Yang tak pernah berhenti,

Peduli dengan tingkah tak manusiawi

Menyengsarakan ibu perrtiwi 

Menyisihkan goresan di hati 

Tanpa kata untuk sebuah negeri

Yang kehilangan garuda

Sebagai penguasa nurani

Bedugul 

Aku yakin itu kau !

Dengan perawatan gagah

Metenteng

Menerjang segala halangan 

Bersama terik mentari 

Kau semangat menyongsong hari

Tanpa berhenti berdoa dalam nurani

Aku bermimpi 

Dan aku frustasi

Tapi, 

Aku tak pernah peduli 

Itu kau atau bukan 

Yang aku pesulikan hanya satu

Ketika aku melihatmu

Aku bermimpi ingin memilikimu.

BAGIAN X

PENUTUP

Daya tarik wisata Bedugul merupakan tempat wisata yang terkenal dengan pemandangan danau bratan yang berkabut. Wisata bedugul terkenal dengan Pura yang terdapat pada uang lembaran Rp 50.000.  Di Bedugul ada sebuah masjid yang telah berusia tua yang bernama Masjid Besar AL-Hidayah. Masjid ini berada di atas sebuah bukit kecil di sisi sebelah barat Danau Beratan. Didaerah ini para pemeluk agama islam dan agama hindu sangat toleran. Di sekitar tempat wisata Bedugul banyak ditemui masjid-masjid jadi untuk anda yang muslim tidak perlu khuatir saat akan menjalankan kewajiban sholat .

Kami selaku kelompok yang mengamati yang mengeksplore objek wisata bedugul sangat berkesan dengan pemandangan dan paronama serta kebudayaan yang ada disekitar Bedugul, sebaiknya ketika kita sedang berwisata kita juga harus turut menjaga dan merawat tempat yang kita kunjungi, serta menghargai kebudayaan yang ada pada lokasi wisata tersebut.













DAFTAR PUSTAKA

http://mybalitransport.com/transport/103/Letak_dan_Geografi_Bali


UCAPAN TERIMA KASIH

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah studi explorasi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Iimu Pendidikan, Universitas PGRI Semarang.

Dengan selesainya laporan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Drs. Rustopo,M.Hum selaku  Dosen Pembimbing Lapangan dan Khusnul Fajriyah,M.Pd selaku Dosen Pengampu mata kuliah studi explorasi. Atas kesabaran dalam membimbing dan mendampingi kami selama kegiatan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) di Bali.

Terima kasih kepada Biro UPGRIS dan Bus Subur Jaya yang telah menghantarkan kami ketujuan wisata dan telah memberikan kenyamanan selama di perjalanan. 

Yang terakhir tentunya kepada teman-teman kelas 4B yang kami sayangi, terimakasih untuk waktu dan kenangan berharganya selama KKL di Bali. Mungkin tanpa kalian KKL di Bali tidak akan terasa menyenangkan. 

Semoga apa yang telah kita tulis dalam  laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.



















PROFIL PENYUSUNAN

Description: C:\Users\user\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\IMG_5126.jpg

Nama : Nida Qurrati Ain

Kelas : 4b PGSD

TTL : Sumenep, 30-12-1996

Alamat : Ds.Botosengon Rt/01 Rw/02 Kec.Dempet Kab.Demak

Pesan dan Kesan : Terkesan karena waktu perjalanan ke bali dikawal ketat oleh polisi bali, saya merasa seperti orang penting

Nama : Hardika Yulinar A

Kelas : 4b PGSD

TTL : Demak, 08-07-1996

Alamat : Kp.Jobar Rt/03 Rw/03 kadilangu demak

Pesan dan Kesan :

Description: C:\Users\user\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\IMG_5377.jpg

Nama : Inayatuz Zakiati

Kelas : 4b PGSD

TTL : Kendal, 04-06-1996

Alamat : Ds.pidodo kulon Rt/04 Rw/01 Kec.Patebon Kab.Kendal

Pesan dan Kesan :

Nama : Iza Fatkhiyah

Kelas : 4b PGSD

TTL : Pemalang, 17-07-1996

Alamat : Ds.wonokromo Rt/15 Rw/04 Kec.Comal Kab.Pemalang

Pesan dan Kesan :

Description: C:\Users\user\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\IMG_20160624_110541.jpg

Nama : Dwi Fathonah

Kelas : 4b PGSD

TTL : Kudus, 06-05-1996

Alamat : Ds.kedungdowo Rt/6 Rw/1 Kec.Kaliwungu Kab.Kudus

Pesan dan Kesan :

Description: G:\file\BALI\bali kuliah\20160528_102152.jpg

Nama : Puspa Eva Kumala Sari

Kelas : 4b PGSD

TTL : Bogor, 23-02-1996

Alamat : Jln.Bakung indah Rt/01 Rw/02 Kec.Grobogan Kab.Grobogan

Pesan dan Kesan :

Nama : Puji Setiyasih

Kelas : 4b PGSD

TTL : Grobogan, 11-01-1997

Alamat : Ds.Karangsari Rt/03 Rw/01 Kec.Brati Kab.Grobogan

Pesan dan Kesan :

Description: C:\Users\user\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\IMG_5121.jpg

Nama : Herlina Putri T.D

Kelas : 4b PGSD

TTL

Alamat :

Pesan dan Kesan

Description: C:\Users\user\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\IMG_5127.jpg

Nama : Intan Oktaviani

Kelas : 4b PGSD

TTL : Kudus, 10-12-1996

Alamat : Ds.Jelak kesambi Rt/03 Rw/08 Kec.Mejobo Kab.Kudus

Pesan dan Kesan :

Description: C:\Users\user\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\IMG_20160624_110544.jpg

Nama : Ika Yuni Astiti

Kelas : 4b PGSD

TTL : Kendal, 26-06-1995

Alamat : Ds.Ringinarum  Kec.Ringinarum Kab.Kendal

Pesan dan Kesan :



LAMPIRAN-LAMPIRAN